Ulat grayak dikenal dengan nama latin Leucania spp dan Spodoptera spp.Ulat
“Grayak” sangat ditakuti oleh petani karena setiap musim panen hama ini selalu
ada. Ulat “grayak” ini menyerang tanaman padi pada semua stadia. Serangan
terjadi pada malam hari dan siang harinya, larva ulat “grayak” bersembunyi pada
pangkal tanaman, dalam tanah atau di tempat-tempat yang tersembunyi.
Seranga ulat ini memakan helai-helai daun dimulai dari ujung daun dan tulang
daun utama ditinggalkan sehingga tinggal tanaman padi tanpa helai daun.
Pada tanaman yang telah membentuk malai, ulat “grayak” kadang-kadang
memotong tangkai malai, bahkan ulat “grayak” ini juga menyerang padi yang sudah
mulai menguning . Batang padi yang mulai menguning itu membusuk dan mati yang
akhirnya menyebabkan kegagalan panen.
Serangga dewasa dari jenis Leucania Separata memiliki ukuran panjang
bentangan sayap depan antara 45 – 50 mm dengan warna bervariasi antara merah
bata sampai coklat. Serangga ini berumur 3 – 7 hari dan untuk seekor serangga
betina ini dapat bertelur sebanyak 80 – 230 butir.
Serangga dewasa jenis Spodoptera litura, memiliki ukuran panjang badan 20 –
25 mm, berumur 5 – 10 hari dan untuk seekor serangga betina jenis ini dapat
bertelur 1.500 butir dalam kelompok-kelompok 300 butir. Serangga ini sangat
aktif pada malam hari, sementara pada siang hari serangga dewasa ini diam
ditempat yang gelap dan bersembunyi.
Serangga ini memiliki telur dengan bentuk bulat. Telur dari serangga
Leucania separata susunannya diletakkan dalam 2 barisan dalam gulungan daun
atau pada pangkal daun permukaan sebelah bawah, dengan ukuran 0,5 x 0,45 mm,
berwarna putih abu-abu dan berubah menjadi kuning sebelum menetas. Sedangkan
serangga Spodoptera F susunan telurnya diletakkan dalam kelompok tiap kelompok
tersusun oleh 2 – 3 lapisan telur, dan kelompok telur tertutup oleh bulu-bulu
pendek berwarna coklat kekuningan dengan umur telur 3 – 4 hari.
Larva Leucania separata memiliki jumlah instar 6 dengan ukuran instar 1 panjang
1,8 mm dan instar 6 panjang 30 – 35 mm berwarna hijau sampai merah jambu dan
berumur 14 – 22 hari. Pada bagian punggungnya terdapat 4 garis berwarna hitam
yang membujur sepanjang badan.
Larva Spodoptera litura memiliki jumlah instar 5 dengan ukuran instar 1
panjang 1,0 mm dan instar 5 panjang 40 – 50 mm berwarna coklat sampai coklat
kehitaman dengan bercak-bercak kuning dan berumur 20 – 26 hari. Sepanjang badan
pada kedua sisinya masing-masing terdapat 2 garis coklat muda.
Serangga ulat “Grayak” perlu diwaspadai karena pada siang hari tidak tampak
dan biasanya bersembunyi di tempat yang gelap dan didalam tanah, namun pada
malam hari melakukan serangan yang hebat dan bahkan dapat menyebabkan kegagalan
panen, mungkin itulah sebabnya maka serangga ini disebut sebagai ulat grayak.
Pada lahan sawah yang kering sering sekali terserang oleh hama ulat grayak
oleh karena itu, untuk pengendalian ulat grayak ini kondisi tanah sawah
hendaknya diari dan perlu pengamatan lebih awal agar tidak terjadi serangan
yang hebat.
Pengamatan awal dapat dilakukan dengan cara apabila ada kupu-kupu atau
ngengat serta terlihat adanya telur serangga dapat dilakukan dengan cara
mekanis yaitu menangkap kupu-kupu dengan menggunakan jaring serta membunuh
telur-telur serangga yang dijumpai.
Meskipun umur larva atau ulat grayak ini berkisar 20 – 26 hari, namun perlu
diwaspadai karena larva atau ulat ini dapat menyerang hampir semua tanaman
termasuk padi pada semua stadium pertumbuhan.
Setelah 20 – 26 hari ulat ini hidup dan menyerang
tanaman, maka ia akan berubah menjadi kepompong dan selanjutnya berubah jadi
kupu-kupu. Kupu-kupu bertelur dan setelah 4 – 5 hari akan menetas menjadi ulat
atau larva yang akan menyerang tanaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar