Gen terdiri atas susunan nukleotida yang membawa kode genetik atau sifat pewarisan keturunan. Urutan nukleotida tersebut membentuk pita yang disebut asam deoksiribonukleat(DNA). Dengan memanipulasi bahwa gen pembawa sifat unggul (mengutak-atik urutan DNA), memotong dan memasukkannya ke dalam ke dalam tanaman anggrek induk, maka diharapkan anak-anaknya nanti akan mengekspresikan sifat yang sama dengan dengan gen asing yang disisipkan tadi karena gen asing ini telah menyatu dengan DNA tanaman induk. Selanjutnya gen ini diwariskan kepada generasi berikutnya.
Jika kita urutkan prosesnya, maka tahap pembuatan tanaman transgenik adalah sebagai berikut:
- Isolasi DNA dan/ RNA dari tanaman donor
- Pemotongan DNA dengan ensim endonuklease restriksi
- Isolasi gen dari genom tanaman atau isolasi cDNA(complementary DNA) untuk gen tersebut
- Kloning gen /cDNA ke dalam bakteri E.coli
- Amplifikasi gen /cDNA dengan metode polymerase reaction (PCR)
- Pembuatan konstruksi plasmid untuk pembuatan tanaman transgenik
- Transformasi plasmid yang berisi gen asing ke plasmid vektor, misal plasmid Ti(Tumor inducing) pada bakteri tanah Agrobacterium tumefaciens
- Transformasi genetik:Transfer T-DNA (transfer DNA) dari Ti plasmid yang berisi gen asing /cDNA ke tanaman target (T0)
- Isolasi tanaman transgenik(T1), karakterisasi dan pemeliharaannya.
sozanolomendrofa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar